BUDAYA MEMBACA PEGAWAI BERDASARKAN MEDIA INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI
BUDAYA MEMBACA PEGAWAI BERDASARKAN MEDIA INFORMASI DI PERPUSTAKAAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI JAMBI
Keywords:
Budaya membaca, Teknologi Informasi, Ketersediaan Koleksi PerpustakaanAbstract
Sejak tahun 1972 UNESCO telah memprioritaskan masalah pembinaan minat baca. Pada tahun tersebut diluncurkan program yang disebut Books for All (buku untuk semua orang), yang bertujuan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca di masyarakat dunia. Budaya baca yang kuat akan mendorong seseorang untuk tidak leka dan akan mendorong seseorang untuk tidak lekas berpuas diri. Dengan membaca seorang pegawai dapat mengasah serta meningkatkan kemampuan otaknya untuk lebih berfikir kreatif dan inovatif. Yang pada gilirannya akan mewujudkan pegawai yang literat, yaitu pegawai yang memilki kemampuan membaca menulis dan mampu menjalankannya dalam melaksanakan tugas sebagai ASN. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif deskriftif. Data dikumpulkan melalui wawancara terhadap pegawai. Hasil penelitian menunjukan bahwa budaya membaca pegawai melalui media informasi di perpustakaan Setda Prov. Jambi masih sangat rendah. Sarana dan prasarana di perpustakaan Setda Prov. Jambi masih kurang mendapat perhatian dari Pemerintah Prov. Jambi. Dalam era teknologi informasi, di samping sarana dan prasarana yang bersifat manual, diperlukan pula fasilitas yang mendukung kegiatan otomasi perpustakaan. Komputer dan fasilitas komunikasi telah menjadi bagian pengorganisasian koleksi sumber informasi berdasarkan sistem yang handal dan terpercaya, termasuk sistem yang berbasis TI agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna pada satu sisi, dan mengadakan koleksi yang mutakhir, sehingga perhatian pemerintah Provinsi Jambi sangat dibutuhkan guna meningkatkan minat baca pada pegawai.